MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
PERAN DAN TEKNIK PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN
Disusun Oleh:
Kelompok 15
IDI AMIN NAJAMUDIN
ASMINA RAHMAWATI
Fakultas
Ekonomi
Universitas Islam Malang
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penulisan makalah yang berjudul “Peran dan Teknik Pengendalian dalam
Manajemen” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Penulisan
makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen dan
diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan.
Penulis
menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan
terbuka.
Malang, Maret 2016
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………………………
1
KATA PENGANTAR……………
…………………………………………..
2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….
3
Bab I Pendahuluan :
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………….
4
1.2 Rumusan
Masalah……………………… ……………………………….
4
1.3 Tujuan
Penulisan………………………… ………………………………
4
Bab II Pembahasan:
2.1 Pengertian
Pengendalian................................................................
5
2.2 Jenis-jenis Pengendalian..............................................................
6
2.3
ProsesPengendalian……………………… ………………………
6
2.4 Karateristik Pengendalian
yang Efektif… ……… …………….
7
2.5 PerancanganSistem
Pengendalian………… ……………………………7
2.6 Pengendalian
Keuangan…………………………………………
7
2.7 Metode Pengendalian
Anggaran…………………………………
8
2.8 Jenis-jenis
Anggaran…………………………………………….
8
Bab III Penutup :
Kesimpulan……………………………………………………………..
8
Daftar Pustaka…………………………………………………………….
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah
aktivitas memulai kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan
dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas
inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan
adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai
keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras
dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan
mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai.
Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja
sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat
untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang
baik.
Pokok pembahasan
pada makalah ini berfokus pada peran dan teknik pengendalian dalam manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan
masalah, yaitu :
1.
Pengertian
pengendalian
2.
Jenis-jenis
pengendalian
3.
Proses pengendalian
4.
Karakteristik
pengendalian efektif
5.
Perancangan sistem
pengendalian
6.
Pengendalian
keuangan
7.
Metode pengendalian
anggara
8.
Jenis-jenis
anggaran
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam
mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, juga agar para pembaca mengetahui
dan memahami hakekat Sistem Pengendalian Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN
Pengendalian/Pengawasan adalah proses dalam
menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut.
2.2
JENIS-JENIS PENGENDALIAN
1.Pengendalian
Pendahuluan
Pengendalian ini
memastikan bahwa sebelum kegiatan dimulai, maka sumber daya manusia, bahan dan
modal yang diperlukan sudah dianggarkan sehingga bilaman kegiatan dilakukan,
maka sumber daya tersebut tersedia, baik menyangkut jenis, kualitas, kuantitas,
maupun sesuai dengan kebutuhan.
2.
Pengendalian Bersamaan
Dalam
hal ini, manajer melakukan fungsi pengarahan kepada pekerjaan bawahannya.
Pengarahan yang dimaksud, yaitu melalui tindakan ketika mereka memberikan
instruksi kepada bawahan dalam berbagai metode dan prosedur yang layak serta
mengawasi pekerjaan bawahan untuk menjamin supaya pekerjaan dikerjakan dengan
baik.
3.
Pengendalian Umpan Balik
Sistem
pengendalian umpan balik biasanya berfokus pada hasil-hasil akhir sebagai dasar
perbaikan berbagai tindakan masa depan. Metode umpan balik yang dipakai dalam
bisnis meliputi analisis laporan keuangan, pengendalian kualitas, dan evaluasi
kinerja karyawan.
2.3
PROSES PENGENDALIAN
Proses
pengendalian terdiri dari 4 aktifitas yaitu:
Penetapan
tujuan (goal setting), pengukuran (measuring), membandingkan kinerja actual
dengan standar kinerja (comparing actual permfomance against standard) dan
tindakan manajerial (managerial action).
Penetapan
tujuan diawali dengan adanya penetapan terlebih dahulu berbagai tujuan yang
ingin dicapai oleh perusahaan, strategi untuk mencapai tujuan tersebut sampai
penentuan anggaran yang menunjukan rencana alokasi masing-masing sumber daya
organisasi perusahaan dalam menunjang pencapaian tujuan.
Pengukuran
merupakan penetapan satuan numeric terhadap suau objek yang di ukur. Aktifitas
pengukuran menyangkut 2 hal :
1.
Pengukuran berkaitan dengan apa yang di ukur.
2.
Pengukuran berkaitan dengan bagaimana
pengukuran dilakukan.
Membandingkan
merupakan proses membandingkan kinerja actual dengan starndard kinerja dan
berbagai tujuan yang telah ditetapkan tujuan maupun standard ditetapkan pada
tahap perencanaan (planning).
Tindakan managerial langkah terakhir dari
proses pengendalian adalah melakukan evaluasi terhadap kinerja yang dicapai
organisasi secara keseluruan maupun pencapaian kinerja individu.
2.4 KARAKTERISTIK PENGENDALAIN YANG EFEKTIF
Ciri-ciri dari pengendalian yang efektif
• Proses berawal ketika director mencari informasi tentang aktivitas,
director ini dapat berupa system informasi baik formal maupun informal, yang
menyediakan informasi kepada pimpinan mengenai apa yang terjadi di dalam suatu
aktifitas.
• Setelah informasi diperoleh , aktifitas yang terekam di dalamnya
dibandingkan dengan standart atau patokan berupa criteria mengenai
apa yang seharusnya dilaksanakan dan seberapa jauh juga pembenaran.
• Proses perbaiakn dilaksanakan oleh efektir, sehingga penyimpangan-penyimpangan
diubah agar kegiatan kembali mengikuti criteria yang telah ditetapkan.
• Begitulah propses pengendalian manajemen , dinamis dan berkelanjutan.
2.5 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN
Tidak ada sistem
yang baik dan buruk , yang ada adalah suatu desain system pasfit dengan
lingkinagn bisnis yang dihadapi oleh organisasi. Suatu system dengan lingkunagn
tempat system tersebut digunakan untuk menjadikan system tersebut efektif untuk
menjalankan bisnis dilingkungan tersebut. Oleh karena itu mendesain system
pengendalian manajemen, karakteristik lingkungan bisnis yang dimasuki oleh
organisasi merupakan dasar untuk mendesain system tersebut. Pendekatan
penyusunan system seperti itu disebut Contingency Approach.
Lingkungan bisnis
ibarat suatu territorial, untuk menjelajahi diperlukan suatu peta. Peat yang
menggambarkan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh manajemen disebut paradigm
the way we see the world. Paradigm tertentu kta memandang dunia yang dihadapi,
dan denagn paradigma ini kita bersikap dan bertindak. Serta berdasarkan
paradigma tersebut kita mendesain system suatu alat yang kita digunakan untuk
mengorganisasikan berbagai sunber daya untuk mewujudkan system.
Setiap sistem terdiri dari dua bagian: struktur dan proses struktur.
2.6 PENGENDALIAN KEUANGAN
Laporan keuangan
Laporan keuangan
digunakan untuk menelusuri nilai uang dari barang atau jasa yang masuk kedalam
dan luar organisasi. Laporan memberikan sarana untuk memonitori tiga kondisi
utama keuangan,yaitu:
1. Likuiditas yaitu kemampuan mengubah aktiva menjadi uang tunai agar
dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek.
2. Kondisi umum keuangan yaitu keseimbangan jangka panjang antara utang
fan kekayaan.
3. Profitabilitas yaitu kemampuan untuk mendapatkan laba secara kurun
waktu yang panjang.
2.7 METODE ANGGARAN
Anggaran adalah
laporan kuantitatif formal mengenai sumber daya yang disisihkan untuk
melaksanakan aktivitas yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu.
Anggaran dapat dinyatakan dalam bentuk uang yang mudah digunakan dalam berbagai
kegiatan aktivitas organisasi atau perusahaan. Aspek keuangan dari anggaran
dapat memberikan informasi secara langsung mengenai modal dan laba. Anggaran
juga dapat menetapkan standar prestasi kerja yang jelas dan tidak meragukan untuk
jangka waktu tertentu.
Proses pembuatan anggaran dimulai ketika manajer menerima ramalan
ekonomi serta pemnjualan penjualan dan laba untuk tahun mendatang dari
manajemen puncak, bersama dengan jadwal kapan dengan pengukuran harus
diselesaikan. Selama proses penjualan anggaran ketika sumber daya tang terbatas
milik perusahaan dialokasikan, manajer mungkin merasa khawatir bawha mereka
tidak mendapat bagian yg adil.
2.8 JENIS-JENIS ANGGARAN
Jenis jenis anggaran
Meliputi yaitu :
1. Anggaran operasi
Menunjukan barang dan jasa yang diperkirakan akan dkonsumsi oleh
perusahaan selama periode anggaran .
2. Anggaran keuangan
Menyatakan secara rinci uang yang akan dikeluarkan
oleh perusahaan selama periode yang sama dan darimana asal uang tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Pengendalian dapat diartikan sebagai sebuah system yang
terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membantu
manajemen suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuannya melalaui
strategi tertentu secara efisien dan efektif dan untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil
kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Dalam perencanaan system pengendalian, tidak ada sistem yang baik dan
buruk , yang ada adalah suatu desain system pasfit dengan lingkungan bisnis
yang dihadapi oleh organisasi. Suatu system dengan lingkungan tempat system
tersebut digunakan untuk menjadikan system tersebut efektif untuk menjalankan
bisnis dilingkungan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pengantar Manajemen, Amiruloh
Ismail Solihin, 2009. Pengantar
Manajemen, Penerbit Erlangga, Jakarta.
mao tanya kak sampul depan nya seperti apa ya ?
BalasHapus